Wednesday, April 25, 2018


MENGENAL BUDIDAYA LELE SISTEM BIOFLOK
Oleh : Yulya Fitria, S.Pi

Merupakan sistem budidaya dengan memanfaatkan aktifitas organisme yang membentuk flok/gumpalan-gumpalan kecil yang tersusun dari sekumpulan mikroorganisme hidup yang melayang-layang pada media yang bermanfaat untuk mengolah media budidaya lele. Kelangsungan hidup mikroorganisme tersebut dipacu dengan memberi kultur bakteri non patogen/probiotik dan aerasi untuk
mengaduk air kolam.

SYARAT KOLAM BIOFLOK
1. Membutuhkan probiotik pembentuk flok. Seperti bakteri Bacillus sp : Bacillus subtilis, Bacillus licheniformis, Lactobacillus sp., Azotobacter sp., Pseudomonas sp..Probiotik bisa dibeli dipasaran dengan harga yang murah dan bisa diperbanyak dengan molase supaya lebih hemat.
2. Membutuhkan oksigen yang tinggi didalam kolam kisaran 4 ppm-6 ppm. Bisa menggunakan pompa celup dengan ketinggian pompa 2,5 meter dengan kekuatas 43 watt.
3. Penambahan bahan baku stater yang mengandung karbon seperti molase, tepung tapioka, tepung terigu, bekatul atau gula.
4. Kondisi lingkungan air kolam dibuat selalu mengaduk dengan bantuan semburan air atau aerator


CIRI-CIRI AIR KOLAM YANG TERBENTUK BIOFLOK 
1.      Warna air kolam coklat kekuningan semakin lama akan coklat kemerahan
2.      Air kolam tidak berbau.
3.      Air kolam lebih encer dan tidak kental.
4.      Jika diambil sampel airnya didiamkan beberapa menit, terdapat endapan coklat kehijauan yang melayang-layang didalam air.
5.      Ikan lele sehat dan gesit.

Mengapa dibutuhkan bahan Penambahan Bahan yang mengandung karbon kedalam air kolam.  Didalam sistem bioflok membutuhkan oksigen, sisa pakan, air yang tersuspensi dan bantuan bakteri probiotik didalam kolam. Bakteri ini membutuhkan makanan untuk bermetabolisme dan berkembang menjadi jumlah yang mampu menguraikan sisa pakan didasar kolam. Bakteri dapat memanfaatkan ammonia-nitrogen dengan effisien jika perbandingan C/N sekitar 15-25 : 1. Sehingga kekurangan karbon dilakukan kegiatan penambahan bahan ke dalam kolam seperti gula, molase , tepung tapioka, tepung terigu, dan dedak.
Menurut perhitungan dengan pemberian pakan pelet dengan kandungan protein 34%, dengan luasan kolam ukuran 5 x 2 tinggi 1 meter.Setiap hari diberikan 2 ons bahan karbon kedalam kolam .

No comments:

Post a Comment