Rencana Usaha Kelompok adalah pernyataan tertulis
yang disusun secara sistematis mengenai keinginan bersama dibidang ekonomi,
berdasarkan hasil kesepakatan seluruh anggota kelompok yang ditandai oleh
keinginan bersama untuk dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan secara bersama.
Selain itu Rencana Usaha Kelompok (RUK) juga merupakan proses mengolah aspirasi
dalam kebutuhan Pelaku usaha perikana yang terarah dan terukur. Untuk itu
pengambilan keputusan harus diproses secara bersama dengan kualitas dan derajat
partisipasi yang sama. Rencana Usaha Kelompok juga bertujuan untuk
merumuskan rencana kegiatan ditingkat kelompok.
Proses pembuatannya dilaksanakan melalui
musyawarah/pertemuan antara Kelompok Perikanan, Aparat Desa serta Tokoh
Masyarakat dengan difasilitasi oleh Penyuluh Perikanan.
Musyawarah/pertemuan ini dilakukan untuk menggali segala permasalahan
yang ada kaitannya dengan kegiatan berusaha
serta ide-ide yang dapat membantu dalam pemecahan
masalah dan sekaligus melakukan pemilihan
prioritas pemecahan masalah.
Rencana Usaha bagi kelompok ada dua
macam yaitu Rencana Usaha Bersama (RUB) dan Recana Usaha Anggota (RUA). RUB
merupakan rencana usaha Kelompok Pelaku usaha perikana Nelayan mengenai
kegiatan bersama antara anggota yasng disusun secara sitematis dan tertulis.
RUB ini harus berdasarkan kesepakatan seluruh anggota kelompok, sehingga dapat
dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan secara bersama, sedang RUA merupakan
rencana usaha Pelaku usaha perikana anggota kelompok yang disusun secara
sistematis dan tertulis
Kegunaan RUB/RUA
a. Sebagai pedoman dalam melaksanakan, mengendalikan dan mengawasi kegiatan usaha yang dilaksanakan
b. Untuk menjamin tumbuhnya rasa memiliki dan tanggung jawab diantara sesama anggota keluarga/kelompok dalam melaksanakan rencana usaha tersebut
c. Sabagai alat/jaminan untuk mendapat tambahan modal usaha dari sumber modal
a. Sebagai pedoman dalam melaksanakan, mengendalikan dan mengawasi kegiatan usaha yang dilaksanakan
b. Untuk menjamin tumbuhnya rasa memiliki dan tanggung jawab diantara sesama anggota keluarga/kelompok dalam melaksanakan rencana usaha tersebut
c. Sabagai alat/jaminan untuk mendapat tambahan modal usaha dari sumber modal
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun RUB
a. Jenis usaha bersama dan alasan pemilihannya
Jenis usaha anggota ialah jenis kegiatan ekonomi di bidang produksi, perdagangan dan jasa di sektor per an dan non per an. judul jenis usaha hendaknya ditulis dengan jelas dan spesifik
Alasan pemilihan jenis usaha bersama hendaknya diuraikan secara jelas. Aspek yang penting dalam pemilihan jenis usaha bersama, yaitu ketersediaan bahan baku, keterampilan teknis, kondisi pasar dan pemasaran, potensi daerah/ sumber daya alam, risiko usaha, kondisi sosial, lingkungan dan kebijakan pemerintah.
b. Pengolahan Usaha Bersama
Pengolahan Usaha Bersama adalah peraturan yang dibuat dan disepakati oleh kelompok dalam mengelola usaha anggota
Dalam pengelolaan usaha bersama ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu : pembagian kerja dalam pengelolaan usaha; pengadaan bahan baku dan peralatan; kapasitas/volume produksi atau jasa per daur usaha; besar modal yang diperlukan dan sumber modal; serta pemasaran hasil
c. Perhitungan modal yang diperlukan
Modal yang diperlukan untuk usaha bersama terdiri dari :
Modal tetap yaitu semua biaya yang bersifat tidak habis oakai dalam satu daur usaha/proses produksi, contoh : kandang, kompor, ember, sewa tanah
Modal tidak tetap yaitu biaya yang diperlukan untuk bahan-bahan habis pakai dalam satu daur usaha/proses produksi, contoh : biaya transport, upah tenaga kerja, pembelian bahan baku.
d. Sumber modal
Modal untuk usaha bersama antara lain dapat berasal dari swadaya kelompok, pinjaman kredit dari lembaga-lembaga perekreditan yang sah baik bank maupun nonbank, serta bantuan dari lembaga/instansi pemerintah dan non pemerintah maupun perorangan.
e. Perkiraan Penerimaan Hasil
Perkiraan penerimaan hasil adalh perkiraan nilai seluruh hasil yang diperoleh sebelum dikurangi dengan biaya pengeluaran. penerimaan hasil ini dihitung dengan cara mengalikan volume penjualan dengan harga jual perdaur usaha atau perjangka waktu pinjaman
f. Penggunaan penerimaan bersih/laba
Penggunaan penerimaan bersih merupakan rencana kelompok dalam penggunaan uang yang berasal dari keuntungan bersama usaha untuk:
- pengembalian angsuran pinjaman
- tabungan kelompok di bank
- dibagikan kepada anggota kelompok
- penambahan modal usaha bersama kelompok
g. Perkiraan kelayakan usaha bersama
- Modal tetap yang diperkirakan senilai dengan nilai peralatan usaha dikurangi dengan nilai penyusutan
- Modal tidak tetap atau modal kerja yang digunakan untuk usaha saat itu.
No comments:
Post a Comment